SEHAT DENGAN SARAPAN GIZI SEIMBANG BERSAMA SELURUH WARGA MAN 16 JAKARTA

SHARE

Kegiatan sarapan sehat bersama ini merupakan rangkaian dari pembiasan siswa/i Madrasah Aliyah Negri 16 Jakarta. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum'at, 17 November 2023 di pagi hari sebelum jam pelajaran dimulai. Peserta didik dari kelas 10 sampai 12 terlihat antusias mengikuti kegiatan sarapan sehat bersama.

Kegiatan diawali oleh sambutan dari bapak Kepala Madrasah, "Kata Nabi ada 2 nikmat yang sering kita lalaikan, yaitu nikmat sehat dan nikmat tenggang waktu. Adanya waktu dan nikmat sehat kadang tidak dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat. Harapan bapak, kalian sedang tumbuh dan berkembang. Menuju remaja lalu dewasa. Salah satu cara untuk menjadi remaja dewasa yang baik, yaitu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi agar tumbuhnya sehat dan normal" Ucap Kepala Madrasah, Drs. H. Hanapi, M.Pd.

Kegiatan sarapan sehat dilaksanakan di lapangan MAN 16 dimana pada sisi kanan lapangan terdapat stand kesehatan yang dijaga oleh para anggota ekstrakurikuler PMR.  Terdapat juga stand untuk cek kesehatan seperti cek tinggi badan, berat badan dan tensi darah, lalu ada stand yang menyiapkan vitamin serta stand souvenir bagi yang sudah memfollow instagram MAN 16 Jakarta dan instagram PMR MAN 16 Jakarta.

Selanjutnya ada mini games yang dipimpin oleh Duta Genre (Generasi Remaja) Jakarta Barat yaitu Herdiansyah Hafidz dari kelas 12 IPS 2. Mini games ini bertemakan tentang Stunting. Herdiansyah memilih 4 siswa untuk maju ke depan sebagai perwakilan. Keempat siswa tersebut akan diberikan pernyataan tentang Stunting dan mereka harus memilih apakah pernyataan itu fakta atau mitos.

Pernyataan pertama adalah "tablet penambah darah hanya dikonsumsi oleh Ibu hamil" Ini merupakan mitos. Herdiansyah menjelaskan bahwa stunting harus dicegah dari dini oleh para remaja perempuan dengan mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), karena stunting itu bagaikan rantai setan dan dapat diputus dengan rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah.

Pernyataan kedua, "laki-laki tidak perlu belajar tentang gizi dan reproduksi karna tidak berpengaruh untuk pencegahan stunting". Ini juga mitos, karena semua kalangan perlu mempelajari tentang gizi dan reproduksi. Khususnya para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Pernyataan ketiga, "perkawinan pada anak dibawah umur tidak akan berpengaruh pada kasus stunting" , ini juga mitos. Jadi, pernikahan dini tidak dianjurkan dikarenakan pada usia di bawah umur,  calon pengantin tersebut cenderung belum memiliki kesiapan. Ada 10 kesiapan sebelum menikah. Salah satunya adalah kesiapan mental. Para pengantin dini belum memiliki kesiapan mental yang matang untuk melakukan perkawinan, begitu juga dengan kesiapan finansial. Pernyataan yang terakhir merupakan fakta yaitu,  "mengonsumsi Tablet Tambah Darah bagi perempuan dapat menurunkan stunting di masa mendatang". Oleh karena itu, kita harus rutin mengonsumsi tablet tambah darah untuk mencegah stunting.

Setelah mini games, diadakan sesi QnA.  Pertanyaan pertama dari Herdiansyah adalah "Apakah pendek dan stunting adalah hal yang sama?" Pertanyaan ini dijawab oleh Fatir, "Beda, karena Stunting itu bisa dikategorikan sebagai berat badannya yang kurang" Lalu, Herdiansyah menambahkan bahwa, "Kerdil dan Stunting adalah dua hal yang berbeda. Stunting disebabkan karena kekurangan gizi, sementara orang yang kerdil disebabkan 80% oleh faktor genetik dari orang tua. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah untuk mencegah Stunting"

Pertanyaan kedua adalah "Apa itu remaja?" Pertanyaan ini dijawab oleh Lubna, "Remaja adalah calon orang tua di masa mendatang, remaja juga sebagai salah satu peran penting dalam masa depan". Mini games dan sesi QNA diakhiri dengan pembagian souvenir dari PMR bagi yang bermain games dan menjawab pertanyaan.

Berakhirnya mini games, acara tersebut dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama. Para guru dan murid makan sarapan sehat dengan gizi seimbang yang mereka bawa dari rumah. Kegiatan tersebut berlangsung dengan tertib dan teratur. Dengan diadakannya sarapan sehat bersama ini, diharapkan para remaja menerapkan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang sehari-hari agar tumbuh dengan sehat dan memiliki perkembangan tubuh yang baik.

(RHM/KPJ)