Riset untuk Aktualisasi dan Pengembangan Diri.

SHARE

Secara filosofis riset itu dasarnya adalah al quran surat Al ‘Alaq, ini disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Drs. H. Nur Pawaidudin, M.Pd, saat launching Bina Ilmiah Madrasah Berbasis Riset yang diadakan oleh MAN 16 Jakarta pada selasa (16/3).
Lebih lanjut H. Nur Pawaidudin mengatakan bahwa yang harus unggul dalam pengetahuan riset ini bukan hanya peserta didiknya saja, bahkan gurunya pun harus menguasai juga, inilah diantara tujuan diadakannya pelatihan riset ini.
“Kita jangan hanya mempunyai target jangka pendek saja, yaitu mengikuti segala kompetisi akademik, tapi yang terpenting adalah menjadikan riset ini sebagai budaya di MAN 16 ini”, demikian ungkapnya.
Kepala Madrasah MAN 16 Jakarta, A. Sarpandadi, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting, untuk itu madrasah mengadakan kerjasama dengan ISS (Indonesia Scientific Society).
Chaerul Rochman, secara virtual menyampaikan bahwa lembaga madrasah saat ini bukanlah lembaga yang dinomerduakan, madrasah bisa menjadi yang nomer satu .
“setelah mengikuti launching Madrasah Riset ini, peserta didik dapat memahami skema kegiatan riset madrasah sebagai kegiatan riset kolaboratif”, harapnya.
“bukan hanya guru pembimbing riset saja yang dapat melakukan penelitian, tetapi guru agama pun bisa”, lanjutnya memberi semangat kepada semua tenaga pendidik MAN 16 Jakarta.
“Walaupun MAN 16 termasuk Madrasah Akademik, namun saya berharap madrasah ini bisa menjadi madrasah yang maju dan berprestasi dalam bidang riset”, harap Sarpandadi.